SAI STUDY GROUP INDONESIA
Organisasi Sai Study Group ini adalah suatu lembaga, tempat mempelajari, menghayati, dan mengamalkan wacana-wacana Bhagawan Sri Sathya Sai Baba. Sai Study Group Indonesia, bukan suatu organisasi yang mempunyai misi pemindahan agama, bukan mencampuradukkan agama, bukan agama baru atau suatu aliran kepercayaan. Tujuan utamanya adalah sebagai berikut;
(1) Menolong individu untuk hal-hal berikut;
(1) Menolong individu untuk hal-hal berikut;
- Menyadari sifat Ketuhanan yang ia miliki dan berbuat menurut sifat tersebut.
- Menerjemahkan kasih Tuhan dan kesempurnaanNya dalam sikap sehari-hari, dengan mengisi hidup ini dengan kegembiraan, keharmonisan, keindahan, kebaikan, berkah, dan kebahagiaan yang langgeng.
- Meyakini bahwa semua hubungan antar manusia didasari prinsip-prinsip : sathya, dharma, prema, shanti, ahimsa.
(2) Mendorong setiap pemeluk agama lebih menekuni agama masing-masing dan bertindak sesuai dengan ajaran yang didapat dalam agama tersebut serta meningkatkan kualitas etik, moral, dan pengabdian secara bersama-sama.
Tujuan sebagaimana yang dimaksud ini dapat tercapai dengan cara-cara sebagai berikut .
(a) Mempelajari, memahami, dan menghayati 4 prinsip yang diajarkan oleh Bhagawan Sri Sathya Sai Baba yaitu sebagai berikut.
Tujuan sebagaimana yang dimaksud ini dapat tercapai dengan cara-cara sebagai berikut .
(a) Mempelajari, memahami, dan menghayati 4 prinsip yang diajarkan oleh Bhagawan Sri Sathya Sai Baba yaitu sebagai berikut.
- Hanya ada satu Tuhan, Ia hadir di mana-mana.
- Hanya ada satu agama, agama kasih sayang (dengan menekankan kesamaan yang menyatukan bahwa semua agama didasari oleh satu hal yang sama yaitu cinta kasih)
- Hanya ada satu kasta, kasta kemanusiaan.
- Hanya ada satu bahasa, bahasa hati.
(b) Selalu ingat kepada Tuhan dan melihat semua ciptaan di dunia ini sebagai manifestasi atau perwujudan-Nya dalam bentuk yang berbeda-beda.
(c) Melihat semua perbuatan dan pekerjaan sebagai pelayanan kepada Tuhan.
(d) Mendasari semua tindakan dengan kasih Tuhan, takut berbuat dosa, dan memiliki moral tinggi yang teguh dalam masyarakat.
(e) Melibatkan diri dalam kegiatan spiritual, pendidikan, dan pelayanan, baik pada tingkat individu maupun masyarakat, tanpa mengharapkan imbalan, dan hanya menganggap hal itu sebagai cara untuk meningkatkan dan mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan serta mendapatkan kasih dan berkah Tuhan.
